Kamis, 25 Agustus 2011

8 Makanan Musuh Lemak Jahat


KOMPAS.com - Sinergi antara diet seimbang dan olahraga rutin terbukti efektif membantu menurunkan berat badan. Untuk menjalan diet seimbang, penting artinya untuk memilih makanan yang sehat, untuk menjaga berat badan tetap ideal.
Untuk langsing, Anda sebenarnya tak perlu memaksakan diri mati-matian berdiet ketat atau tidak makan. Lewat konsumsi makanan tertentu, Anda justru bisa memerangi kadar lemak di dalam tubuh. Berikut ini adalah makanan yang mungkin tidak pernah Anda sadari mempunyai kemampuan untuk berperang melawan lemak :
1. Kacang Almond
Menurut studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Obesity, orang yang mengonsumsi 85 gram (sekitar 3 ons) kacang almond setiap hari dapat mengurangi berat badan dan indeks massa tubuh (BMI) sebesar 18 persen dibandingkan dengan mereka yang tidak konsumsi kacang almond.
Almond memiliki kandungan asam alfa-linolenat (ALA) yang tinggi dan dapat mempercepat metabolisme lemak. Selain itu, almond juga kaya akan kandungan serat, protein dan lemak baik, yang berdampak pada pemenuhan selera, sehingga Anda cenderung tidak memiliki hasrat untuk makan berlebihan.
2. Jeruk
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan Arizona State University, mereka yang jumlah asupan vitamin C-nya cukup dengan mengonsumsi buah-buahan segar seperti jeruk dan stroberi, dapat mengoksidasi lemak lebih dari 30 persen. Para peneliti menemukan, vitamin C dalam aliran darah berfungsi untuk membentuk karnitin (zat yang membantu sel-sel kita membakar lemak).
3. Telur saat sarapan
Sebutir telur mengemas berbagai nutrisi yang baik untuk kesehatan termasuk protein, besi, seng, vitamin A, D, E, dan B12. Makan telur saat sarapan akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama sehingga dapat mengurangi nafsu makan Anda pada jam berikutnya.
4. Ikan 
Ikan tidak hanya membuat jantung Anda sehat, tetapi juga dapat mengecilkan lingkar pinggang Anda. Asam lemak Omega-3 meningkatkan sensitivitas insulin yang membantu membangun otot dan menurunkan lemak perut.
5. Kedelai
Kedelai mengandung lesitin, yang membantu sel-sel Anda tidak menumpuk lemak. Kedelai juga berfungsi memecah simpanan lemak dalam tubuh, menurunkan kolesterol, trigliserida, dan meningkatkan HDL (kolesterol baik).
6. Tomat
Tomat mengandung oligofructose, serat yang membantu mempertahankan efek cholecystokinin (CCK) dalam perut Anda. CCK adalah hormon yang dikeluarkan usus kecil dalam merespons adanya lemak dan meningkatkan perasaan kenyang dengan mengencangkan katup antara perut dan usus Anda.
Hal ini dapat mencegah Anda untuk tidak makan berlebihan. Tomat juga mengandung vitamin C yang membantu dalam produksi karnitin. Penelitian telah menunjukkan bahwa karnitin dapat membantu mempercepat pembakaran kapasitas lemak tubuh hingga sepertiga-nya.
7. Kayu manis
Menurut peneliti di United States Department of Agriculture (USDA), mengkonsumsi seperempat hingga satu sendok teh kayu manis sehari dengan makanan bisa membantu metabolisme gula hingga dua puluh kali lebih baik. Hal ini menyebabkan kadar gula dalam aliran darah berkurang, yang berarti lebih sedikit lemak yang tersimpan.  
8. Yogurt
Yogurt sebagai makanan yang kaya kalsium dan bebas lemak dapat meningkatkan mekanisme pembakaran lemak dalam tubuh, sehingga mempercepat penurunan berat badan. Riset para ahli di University of Tennessee menemukan bahwa orang dewasa gemuk yang makan 3 porsi yoghurt bebas lemak sehari (sebagai bagian dari diet rendah kalori), berhasil menurunkan berat badan lebih dari 22 persen, lemak 61 persen,  dan pengurangan lemak perut 81 persen lebih banyak dibandingkan mereka yang mengikuti diet rendah kalori tanpa yoghurt.
Menurut para peneliti, memenuhi kebutuhan kalsium harian juga dapat membantu tubuh membakar lemak lebih efisien. Sebaliknya, jika tidak cukup mendapatkan asupan kalsium akan memicu pelepasancalcitriol atau hormon yang memicu penimbunan lemak.


OLEH YUNI IKAWATI
Kanker hingga kini menjadi pembunuh nomor satu di dunia dan Indonesia. Berbagai upaya medis ditempuh untuk menaklukkannya, salah satunya dengan listrik statis berdaya rendah. Dalam uji coba, teknik ini bisa menyembuhkan tiga kasus kanker stadium lanjut.
Kanker atau tumor terbentuk akibat mutasi gen yang tak terkendali sehingga menjadi sel yang tidak diperlukan tubuh. Pertumbuhan kanker dapat berlangsung beberapa bulan hingga tahunan.
Selama ini,  kanker sangat sulit dibasmi karena mekanisme kerja molekulernya yang rumit, hingga mampu menyebar atau bermetastatis ke bagian tubuh lain.
Berbeda dari sel normal, sel kanker dapat terus tumbuh atau bereplikasi. Sel kanker juga mampu menginvasi jaringan di sekitarnya dan membentuk anak sebar.
Karena sifatnya itu, beberapa obat antikanker dikembangkan, antara lain berdasarkan aktivitas molekuler dari sel kanker itu.
Selain itu, pada terapi banyak dilakukan pengangkatan jaringan kanker dikombinasi dengan kemoterapi. Namun, cara ini seringkali menimbulkan efek samping negatif, antara lain matinya sel normal pada tubuh dan meningkatnya keganasan sel itu.
Tahun lalu, pakar tomografi, Warsito Purwo Taruno, menemukan cara baru menaklukkan kanker, yaitu dengan medan listrik statis disebut electrical capacitance volume tomography (ECVT).
Di bidang medis, aplikasi teknologi tomografi yang dikenalkan tahun 1972 masih sebatas untuk pencitraan organ tiga dimensi. Namun, teknik ini mencapai pengembangan yang signifikan di tangan Warsito P Taruno, doktor lulusan Universitas Shizuoka, Jepang.
Dalam kurun waktu 10 tahun sejak 1988, tomografi dapat dikembangkan dari yang semula 2 dimensi statis menjadi dinamis. Lalu dalam program postdoktoral di Ohio University selama 5 tahun hingga 2003, Warsito berhasil menciptakan tomografi tiga dimensi yang statis dan dinamis.
Kembali ke Tanah Air mulai tahun 2010 Warsito, yang kini staf ahli khusus Menristek, menerapkannya untuk terapi kanker. Menurut dia, ECVT dapat membunuh sel kanker, melalui pancaran listrik statis yang terpancar secara terus-menerus. Gelombang listrik ini dapat mengganggu proses pembelahan sel kanker, hingga menghancurkannya.
Hal ini telah dibuktikan melalui penelitiannya di laboratorium Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Percobaan pada sel kanker menunjukkan ECVT dapat mematikan 30 persen sel kanker dalam waktu tiga hari.
Uji terbatas
Tahap selanjutnya, Warsito merancang prototipe untuk terapi kanker payudara. Alat terapi kanker payudara terdiri dari satu set pakaian menyerupai baju senam atau kutang dan satu panel kontrol elektronik yang terhubung ke elektroda.
Dalam pakaian berbahan khusus ini dipasang dua kutub elektroda yang ditempatkan di antara lokasi tumor atau kanker yang menjadi target. Elektroda tersebut dialiri listrik oleh panel kontrol elektronik berupa kotak kecil yang berisi baterai.
Dalam kondisi aktif, elektroda positif di satu sisi akan memancarkan gelombang listrik magnet yang kemudian ditangkap elektroda negatif di sisi lainnya. Pancaran gelombang listrik ini membentuk medan listrik di antara dua katoda. Karena berada di antara dua kutub elektroda itu, kanker akan terpengaruh oleh medan listrik itu.
Apa yang terjadi jika tumor dipengaruhi gelombang listrik statis itu? ”Gelombang listrik ini akan memengaruhi pembelahan kromosom sel. Akibatnya, sel tumor itu tidak membelah, malah hancur,” urainya.
Sejak Mei 2010
Terapi kanker dengan sistem listrik statis mulai dikembangkan Mei 2010. Alat ini telah diterapkan pada Juni 2010 untuk terapi kanker payudara stadiun 4 yang telah bermetastasis atau menyebar ke kelenjar limpa.
Pasien bersangkutan bahkan telah divonis hanya dapat bertahan selama dua tahun. Untuk menangani kanker, pasien harus menjalani kemoterapi sembilan kali dalam setahun. Terapi ini sangat memberatkan karena sekali perawatan menelan biaya hingga Rp 28 juta. Namun, dengan terapi listrik statis ini dalam waktu sebulan hasilnya telah negatif.
Alat ini juga telah menyebuhkan pasien kanker nesofarink stadium 3, setelah menjalani perawatan selama tiga bulan. Untuk itu dirancang penutup kepala dan wajah. Pasien kanker rahim stadium 2-3 juga dapat disembuhkan. Untuk pasien ini dibuat pakaian berelektroda berupa celana dalam.
Dengan menggunakan pakaian yang dilengkapi elektroda pemancar gelombang listrik itu, terapi listrik statis bisa terfokus. Listriknya menggunakan arus tak langsung dan berdaya rendah hanya 9 volt dan frekuensinya antara 50 kilohertz dan 5 megahertz.
Teknik ini memiliki kelebihan lain, yaitu kecepatan pemindaiannya hanya memakan waktu seperseratus detik.
Terapi dengan alat ini berlangsung selama 24 jam nonstop selama sebulan hingga tiga bulan. Adapun untuk pencegahan, pemakaiannya 8 jam sehari.
Uji klinis
Keberhasilan Warsito dan timnya di Edwar Technology menyembuhkan tiga kasus kanker itu mendapat sambutan dari India yang menawarkan kerja sama dalam melakukan uji klinis di Negeri Gajah itu.
Untuk uji coba itu disediakan 1.000 relawan. Langkah ini akan mengarah pada perolehan sertifikat dari Food and Drug Agency (FDA). ”Jika sertifikat ini dapat diperoleh, akan terbuka aplikasi sistem terapi kanker ini di seluruh dunia,” ujarnya. Jika berhasil, tahun depan India memesan 100.000 unit.
Untuk memperoleh hasil yang optimal, menurut Warsito, harus dilakukan diagnosa kondisi tumor atau kanker, antara lain lokasi dan ukurannya. Dari hasil diagnosa itu baru didesain alat, posisi elektroda, dan komputasi optimal medan listrik yang akan dibangkitkan untuk mematikan kanker. Untuk itu, Warsito dan timnya tengah mengembangkan sistem diagnosa kanker dengan sistem yang sama berbasis tomografi.

10 Rahasia Langsing dari Berbagai Negara


KOMPAS.com — Bukan hanya bagi wanita, bagi pria, berat badan berlebih bisa merenggut kepercayaan diri dan memberikan perasaan tidak nyaman, selain tentunya memperbesar risiko penyakit.
Berat badan yang ideal pada dasarnya dicapai dengan cara mengurangi asupan kalori dibanding yang dikeluarkan. Namun, selain itu, ada tip-tip langsing yang bisa Anda coba dari berbagai belahan dunia berikut ini.
1. Thailand
Masakan ala Thailand tergolong dalam makanan yang paling pedas walau makanan lokal di Tanah Air sebenarnya tidak kalah. Capcaisin dalam cabai diketahui akan meningkatkan metabolisme. Namun, keuntungan utama dari makanan pedas adalah membuat kita makan lebih lambat. Dengan demikian, tubuh akan lebih cepat mengirimkan sinyal kenyang ke otak.
2. Inggris
Salah satu strategi yang diambil warga Inggris adalah mengurangi porsi makanan. Karena itu, jika kebetulan Anda berada di restoran cepat saji di negeri tersebut, pelayan tidak akan menanyakan apakah french fries pesanan Anda dalam porsi besar atau kecil.
3. Brasil
Orang-orang Brasil tetap langsing karena mereka menyukai makanan tradisional berupa nasi yang dimasak bersama kacang merah. Penelitian dalam jurnal Obesity Research menemukan, makanan tersebut tidak hanya rendah lemak, tetapi juga tinggi serat.
4. Polandia
Mayoritas orang Polandia hanya menghabiskan 5 persen dari anggaran mereka untuk makan di luar. Selain lebih sehat, makan bersama di rumah juga bermanfaat untuk meningkatkan ikatan antarkeluarga.
5. Jerman
Menurut survei, 75 persen orang Jerman sarapan di rumah setiap hari. Menu sarapan biasanya terdiri dari sereal atau roti serelia utuh. Kebiasaan sarapan bukan hanya membuat kalori yang diasup saat siang lebih sedikit, tetapi juga membantu konsentrasi.
6. Belanda
Jumlah sepeda di Belanda ada 18 juta, melebihi jumlah penduduknya yang hanya 16,5 juta. Namun, tidak seperti penduduk di negara lain yang sesekali bersepeda, 54 persen orang Belanda menjadikan bersepeda sebagai bagian dari rutinitas, misalnya, untuk ke kantor atau belanja. Rata-rata orang Belanda menempuh ruti 541 mil setiap tahunnya.
7. India
Yoga selama ini dianggap sebagai olahraga untuk meredakan stres serta meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan. Padahal, orang yang berlatih yoga biasanya memiliki berat badan lebih rendah dibanding orang yang tidak berolahraga. Yoga juga bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme dan kesadaran diri, termasuk perhatian penuh pada apa yang kita makan.
8. Jepang
Meski warganya terkenal akan kesibukannya yang tinggi, tetapi mereka selalu menyisihkan 20-30 menit waktunya untuk tidur siang. Tidur yang cukup diketahui bermanfaat untuk menekan hormon lapar, yakni leptin. Makin kurang jam tidur Anda, makin tinggi level leptin dan ghrelin.
9. Meksiko
Orang Meksiko biasanya makan dalam porsi besar di siang hari, yakni pukul 14.00 sampai pukul 16.00, dan mengurangi porsi makan di malam hari.
10. Perancis
Menurut survei, 92 persen keluarga di Perancis makan bersama dengan keluarga setiap hari. Waktu makan merupakan waktunya berkomunikasi. Karena itu, mereka juga mengisi acara makan bersama itu dengan berbincang-bincang. Strategi ini ternyata akan berpengaruh pada makanan yang diasup. Dengan kata lain, karena lebih banyak ngobrol, mereka makan lebih sedikit.

Pola Makan Penurun Kolesterol


Kompas.com - Mengurangi lemak jenuh, terutama lemak yang terdapat dalam daging merah selama ini dianggap sebagai kiat antikolesterol yang paling efektif. Padahal, pola makan yang sarat lemak tidak jenuh jauh lebih efektif untuk menurunkan kolesterol.
Dalam sebuah penelitian di Kanada dan melibatkan 351 partisipan yang memiliki kadar kolesterol tinggi diketahui orang yang menganut pola makan kaya akan lemak tidak jenuh berhasil menurunkan kolesterolnya hingga 13 persen dalam waktu enam bulan. Sementara itu orang yang mengonsumsi makanan rendah lemak saja penurunan kolesterolnya hanya 3 persen.
Pola makan penurun kolesterol yang terdiri dari lemak tidak jenuh itu antara lain penggunaan minyak zaitun daripada mentega, margarin yang diperkaya dengan sterol, alpukat, oatmeal, kedelai, kacang-kacangan seperti almond, hazelnut, kenari, pistachio, dan sebagainya.
Sementara itu kelompok yang memiliki pola makan tinggi serat dan serelia utuh hanya mendapatkan keuntungan penurunan kolesterol 3 persen.
Dalam penelitian itu tidak diberlakukan pengaturan kalori namun secara umum kedua kelompok itu memiliki penurunan berat badan yang hampir sama, antara 1,2 - 1,7 kilogram dalam enam bulan.
Makanan yang mengandung lemak jenuh diketahui akan meningkatkan LDL atau kolesterol jahat serta kolesterol total. Sebaliknya, menyantap lemak tidak jenuh atau jenis lemak yang baik kadar kolesterol akan lebih cepat turun.

Selasa, 23 Agustus 2011

Cara memberi komentar

untuk memberi komentar pertama tama pilih "name/URL" lalu tulis nama anda di  kolom nama lalu pilih lanjutkan,,setelah itu anda dapat menuliskan komentar anda. Selamat mencoba

Kitosan-Kurkumin Pemburu Sel Kanker



Oleh: Nawa TUnggal

Para peneliti Fakultas Farmasi, UGM, Yogyakarta, tahun 2003 memperoleh paten Pentagamavunon-0 di Amerika Serikat, yaitu sebuah senyawa hasil modifikasi kurkumin penghambat sel kanker. Kini dikembangkan kitosan nanopartikel untuk membawa kurkumin agar lebih efektif menyasar sel-sel kanker.
Ini (modifikasi kurkumin) menjadi obat antikanker dengan kombinasi kitosan yang melapisi kurkumin dalam ukuran nanopartikel,” kata dosen dan peneliti pada Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Ronny Martien, Kamis (23/6), setelah menerima penghargaan dan dana bantuan penelitian dari Biro Oktroi dan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) di Jakarta.
Ronny merupakan satu di antara empat peneliti muda lainnya yang diberi hibah dana penelitian oleh Biro Oktroi dan AIPI. Ronny mengajukan usulan penelitian bidang Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati.
Judul penelitiannya ”Pemanfaatan Kitosan dalam Meningkatkan Bioavailibilitas Senyawa Pentagamavunon-0 (PGV-0) sebagai Obat Analgetik-Antiinflamasi dengan Formulasi Nanopartikel”.
PGV-0 merupakan turunan analog kurkumin yang diperoleh dari rimpang kunyit dan temulawak. Menurut Ronny, PGV-0 diteliti UGM bekerja sama dengan Belanda.
Lalu, PGV-0 dipatenkan di AS dengan Nomor Paten US-6.777. 447B2. Ini mengingat banyak dilakukan riset kurkumin di negara ini dan telah menghasilkan beberapa paten pula. Kurkumin itu diperoleh dari kunyit dan temulawak yang banyak diekspor Indonesia ke AS.
PGV-0 terbukti memiliki kemampuan menghambat enzim cyclooxygenase (COX-2) yang terdapat pada sel-sel kanker. Ekspresi enzim COX-2 cenderung terus meningkat di dalam sel kanker sehingga harus dihambat untuk proses penyembuhannya.
”PGV-0 sebagai obat antikanker juga punya kelemahan berupa tingkat keterlarutan dalam air yang tergolong rendah sehingga perlu dikombinasikan dengan kitosan dengan keterlarutan di dalam air yang tinggi,” kata Ronny.
Melimpah
Ronny mengemukakan, obat antikanker dengan teknologi nanopartikel ini ditempuh melalui enkapsulasi kurkumin dengan kitosan berukuran 2-5 nanometer. Ketersediaan bahan baku untuk kurkumin dan kitosan melimpah sehingga berpeluang menjadi obat murah.
”Ada dua cara untuk menjadikan kitosan dan kurkumin ini memiliki ukuran nanopartikel,” kata Ronny.
Kedua metode itu meliputi top down dan bottom up. Metode top down menggunakan prinsip fisika dengan peralatan homogeniser yang belum ada di Indonesia dan biayanya menjadi relatif mahal. Metode bottom up pada prinsipnya ditempuh proses secara kimia dengan mencampurkan kitosan dan kurkumin tersebut.
”Saat ini belum ada industri yang menyatakan ingin bekerja sama untuk mengembangkan riset ini dan memproduksi obatnya di kemudian hari,” katanya.
Menurut dia, kelimpahan bahan baku merupakan modal utama pengembangan obat itu pada masa depan. PGV-0 mudah diperoleh dari kurkumin rimpang kunyit dan temulawak yang memiliki habitat cocok di wilayah tropis di Indonesia.
Kitosan terbuat dari kitin yang terkandung di dalam cangkang udang-udangan, termasuk cangkang kepiting. Cangkang udang, misalnya, diperkirakan mencakup 30-70 persen bagian dari tubuh udang sendiri sehingga cangkang menjadi limbah yang melimpah.
Melalui proses pemurnian, cangkang akan menghasilkan kitin sebagai senyawa aminopolisakarida yang mampu mengikat 4-5 kali berat lemak ketimbang berat kitin itu sendiri. Untuk menjadikan kitin sebagai kitosan, ditempuh melalui proses hidrolisis kitin dengan asam dan basa.
Kitosan merupakan kitin yang telah dihilangkan gugus asetilnya, lalu menyisakan gugus amina bebas yang menjadikan kitosan bersifat polikationik atau ion bermuatan positif.
”Karena muatan kitosan yang positif ini bisa ditempelkan dengan kurkumin yang bermuatan negatif,” kata Ronny.
Obat antikanker dengan kombinasi kitosan dan kurkumin—lebih tepatnya adalah PGV-O dengan ukuran nanopartikel—ini dimasukkan secara oral ke tubuh penderita.
Obat nanopartikel ini selanjutnya mudah diserap dan masuk ke pembuluh darah dan jaringan sel. Obat akan bekerja ketika menjumpai sel-sel kanker, terutama menghambat enzim COX-2 pada sel-sel kanker.
”Kurkumin dalam hal ini sebagai drug atau obat yang ingin diantar dengan kitosan nanopartikel,” kata Ronny.
Pada pengembangannya nanti, drug itu bisa diubah apa saja sesuai kebutuhan pasien. Obat dengan ukuran nanopartikel akan mengurangi dosis, tetapi Ronny mengakui, hasil penelitiannya belum mencapai presisi target.
”Para peneliti farmasi di dunia sekarang sedang mengejar metode pencapaian target penyakit secara presisi untuk diobati dengan obat nanopartikel ini,” ujar Ronny.
Kelimpahan bahan baku obat nanopartikel menjadi modal utama. Namun, ketekunan dan keseriusan semua pihak untuk mendukung riset ini tak kalah penting. Bahkan, amat penting
.

Senin, 22 Agustus 2011

Pantai pondok bali



Pantai Pondok BaliMerupakan obyek wisata pantai yang terletak di Desa Mayangan Kecamatan Legonkulon Kab. Subang. Hamparan pasir yang membentang di pesisir laut utara menjadikan ciri khas wisata pantai, para wisatawan yang berkunjung ke obyek ini dapat melakukan kegiatan rekreasi seperti berenang, memancing di laut serta dapat menikmati keindahan pesona alam pada saat matahari terbenam.

Tarif masuk Rp 5.000Jalan menuju obyek wisata ini sudah beraspal, sehingga pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi baik roda 2 maupun roda 4 atau angkutan umum. Adapun waktu tempuh yaitu dari kota Subang sekitar 40 menit ke arah utara sedangkan dari Bandung sekitar 2,5 jam dan dari Jakarta via tol Cikopo lalu masuk jalur pantura dengan waktu tempuh sekitar 2,5 jam serta dari Pamanukan kurang lebih 15 menit..Wisata Indonesia Surga Dunia

TellMeyourWish - SNSD


MENGENAL KANKER




Kanker atau disebut juga neoplasma adalah suatu penyakit pertumbuhan sel karena pada organ tubuh timbul dan berkembang biak sel-sel baru yang tumbuh tidak normal dan tidak terkendali dengan bentuk, sifat dan gerakan yang berbeda dari sel asalnya, serta bersifat merusak bentuk dan fungsi organ asalnya.
Sel kanker akan terus membelah diri tak terkendali karena tidak lagi memenuhi hukum-hukum pembiakan sel normal.
Bila pertumbuhan ini tidak cepat dihentikan, sel kanker akan menyusup ke jaringan sekitarnya dan membuat anak sebar (metastatis) ke tempat yang lebih jauh melalui pembuluh darah dan pembuluh getah bening. Di tempat yang baru anak sebar akan tumbuh menjadi kanker dengan sifat yang sama dengan kanker induknya.

Apabila proses penyebaran sel kanker telah menyebar kebeberapa organ tubuh penting, makakematian adalah akibatnya.
Hingga sekarang penyebab utama kanker belum diketahui secara pasti oleh para ahli. Namun ada beberapa faktor yang diakui dapat mempengaruhi atau memicu tumbuhnya sel kanker.
1. Keturunan
Beberapa hasil penelitian membuktikan bahwa wanita yang salah satu anggota keluarganya menderita kanker, memiliki resiko 1,5 – 3 kali lebih tinggi terkena kanker.
2. Usia
Usia di atas 50 tahun memiliki resiko yang lebih tinggi terkena kanker dibanding usia yang lebih muda.
3. Makanan
Makanan berlemak dan berprotein tinggi tetapi rendah serat, makanan yang dibakar, makanan yang diasinkan dan diawetkan bisa menjadi pemicu timbulnya kanker.
4. Bahan Kimia
Bahan kimia yang dapat menjadi pemicu kanker adalah gas limbah dari kendaraan bermotor, pabrik dan rumah tangga, zat pengawet, zat pewarna, alcohol dan obat anti metabolit.
5. Pola hidup yang tidak sehat
Kebiasaan merokok secara berlebihan dan berganti pasangan dapat memperbesar resiko timbulnya kanker.
6. Virus
Beberapa virus tertentu dapat menimbulkan kanker seperti virus hepatitis B dan C.

Kanker tumbuh dan terbentuk dalam jangka waktu yang lama, bahkan bertahun-tahun. Ini berarti pertumbuhan dan penyebaran nya dapat dicegah. Pencegahan kanker dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung antioksidan dan menghindari makanan yang mengandung zat karsinogen.
Beberapa jenis kanker yang dikenal dewasa ini, diantaranya :
1. Kanker RAHIM
2. Kanker ENDOMETRIUM
3. Kanker OVARIUM (Indung Telur)
4. Kanker VAGINA
5. Kanker PAYUDARA
6. Kanker PROSTAT
7. Kanker TESTIS
8. Kanker TIROID
9. Kanker HATI
10. Kanker PARU
11. Kanker TULANG
12. Kanker KULIT
13. Kanker KOLOREKTAL
14. KISTA
15. MIOMA

Tak kenal maka tak sayang, demikian pula terhadap kanker, bila kita tidak mengetahui tentang kanker ini, kita tidak menyadari keberadaannya dalam diri kita maupun keluarga tercinta. Karena bagaimanapun dengan deteksi dini dan mengetahui tentang pencegahannya maka kita selangkah lebih maju, sehingga bila terdeteksi awal kemungkinan penyembuhan semakin besar.

Penyebab Darah Tinggi



Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang memiliki tekanan darah tinggi. Ada faktor penyebab tekanan darah tinggi yang tidak dapat Anda kendalikan. Ada juga yang dapat Anda kendalikan sehingga bisa mengatasi penyakit darah tinggi. Beberapa faktor tersebut antara lain:
  • Keturunan

    Faktor ini tidak bisa Anda kendalikan. Jika seseorang memiliki orang-tua atau saudara yang memiliki tekanan darah tinggi, maka kemungkinan ia menderita tekanan darah tinggi lebih besar. Statistik menunjukkan bahwa masalah tekanan darah tinggi lebih tinggi pada kembar identik daripada yang kembar tidak identik. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah tekanan darah tinggi.
  • Usia

    Faktor ini tidak bisa Anda kendalikan. Penelitian menunjukkan bahwa seraya usia seseorang bertambah, tekanan darah pun akan meningkat. Anda tidak dapat mengharapkan bahwa tekanan darah Anda saat muda akan sama ketika Anda bertambah tua. Namun Anda dapat mengendalikan agar jangan melewati batas atas yang normal.
  • Garam

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat pada beberapa orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi ringan, orang dengan usia tua, dan mereka yang berkulit hitam.
  • Kolesterol

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah Anda, dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat. Kendalikan kolesterol Anda sedini mungkin. Untuk tips mengendalikan kolesterol, silahkan lihat artikel berikut: kolesterol.
  • Obesitas / Kegemukan

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah tinggi.
  • Stres

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat memicu tekanan darah tinggi.
  • Rokok

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah menjadi tinggi. Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang akan memicu penyakit-penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah.
  • Kafein

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kafein yang terdapat pada kopiteh maupun minuman cola bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.
  • Alkohol

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Konsumsi alkohol secara berlebihan juga menyebabkan tekanan darah tinggi.
  • Kurang Olahraga

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan tekanan darah tinggi Anda namun jangan melakukan olahraga yang berat jika Anda menderita tekanan darah tinggi.

Zat Kaya Manfaat dalam Alpukat



Alpukat atau avokad memiliki kandungan nutrisi yang sangat tinggi. Alpukat atau avokad setidaknya mengandung 11 vitamin dan 14 mineral yang bermanfaat. Alpukat kaya akan proteinriboflavin (atau dikenal sebagai vitamin B2), niasin (atau dikenal sebagai vitamin B3), potasium (atau lebih dikenal sebagai kalium), dan vitamin C.
Selain itu alpukat mengandung lemak yang cukup tinggi. Namun jangan takut karena lemak pada alpukat mirip dengan lemak pada minyak zaitun yang sangat sehat. Lemak yang dikandung dalam alpukat adalah lemak tak jenuh yang berdampak positif dalam tubuh. Lemak pada alpukat juga digunakan dalam pembuatan sabun dan kosmetik.
Berikut ini penjelasan beberapa zat dalam alpukat atau avokad yang bermanfaat bagi tubuh kita:
  • Vitamin E dan vitamin A

    Vitamin E dikenal sebagai vitamin yang berguna untuk menghaluskan kulit. Campuran vitamin E dan vitamin A sangat berguna dalam perawatan kulit. Kombinasi vitamin E dan vitamin A membuat kulit menjadi kenyal, menghilangkan kerut, membuat kulit terlihat muda dan segar.
  • Potasium atau Kalium

    Potasium (dikenal juga sebagai kalium) yang ada dalam alpukat dapat mengurangi depresi, mencegah pengendapan cairan dalam tubuh dan dapat menurunkan tekanan darah.
  • Lemak tak jenuh

    Dalam alpukat ada lemak nabati yang tinggi yang tak jenuh. Lemak ini berguna untuk menurunkan kadar kolesterol darah (LDL), yang berarti dapat mencegah penyakit stroke, darah tinggi, kanker atau penyakit jantung. Lemak tak jenuh pada alpukat juga mudah dicerna tubuh sehingga dapat memberikan hasil maksimal pada tubuh. Lemak tak jenuh pada alpukat juga mengandung zat anti bakteri dan anti jamur.
  • Asam oleat

    Asam oleat merupakan antioksidan yang sangat kuat yang dapat menangkap radikal bebas dalam tubuh akibat polusi. Radikal bebas dalam tubuh akan menimbulkan berbagai macam keluhan kesehatan.
  • Vitamin B6

    Vitamin ini berkhasiat untuk meredakan sidrom pra-haid atau pra-menstruasi (PMS) yang umumnya diderita wanita setiap bulan.
  • Zat Besi dan Tembaga

    Zat ini diperlukan dalam proses regenerasi darah sehingga mencegah penyakit anemia.
  • Mineral Mangaan dan Seng

    Unsur ini bermanfaat untuk meredakan tekanan darah tinggi, memantau detak jantung dan menjaga fungsi saraf tetap terjaga.

Mencegah Kanker Serviks



Meski kanker serviks menakutkan, namun kita semua bisa mencegahnya. Anda dapat melakukan banyak tindakan pencegahan sebelum terinfeksi HPV dan akhirnya menderita kanker serviks. Beberapa cara praktis yang dapat Anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
  • Miliki pola makan sehat, yang kaya dengan sayuran, buah dan sereal untuk merangsang sistem kekebalan tubuh. Misalnya mengkonsumsi berbagai karotena, vitamin A, C, dan E, dan asam folat dapat mengurangi risiko terkena kanker leher rahim.
  • Hindari merokok. Banyak bukti menunjukkan penggunaan tembakau dapat meningkatkan risiko terkena kanker serviks.
  • Hindari seks sebelum menikah atau di usia sangat muda atau belasan tahun.
  • Hindari berhubungan seks selama masa haid terbukti efektif untuk mencegah dan menghambat terbentuknya dan berkembangnya kanker serviks.
  • Hindari berhubungan seks dengan banyak partner.
  • Secara rutin menjalani tes Pap smear secara teratur. Saat ini tes Pap smearbahkan sudah bisa dilakukan di tingkat Puskesmas dengan harga terjangkau.
  • Alternatif tes Pap smear yaitu tes IVA dengan biaya yang lebih murah dari Pap smear. Tujuannya untuk deteksi dini terhadap infeksi HPV.
  • Pemberian vaksin atau vaksinasi HPV untuk mencegah terinfeksi HPV.
  • Melakukan pembersihan organ intim atau dikenal dengan istilah vagina toilet. Ini dapat dilakukan sendiri atau dapat juga dengan bantuan dokter ahli. Tujuannya untuk membersihkan organ intim wanita dari kotoran dan penyakit.